Penjual
Bensin Eceran (PBE) mengukur isi bensin dengan botol minuman yang khusus berisi
satu liter dan biasanya memakai botol jamu “anggur”. PBE
yang ada di kota berbeda dengan di desa dalam hal menjualnya. Contohnya saja,
PBE di kota menjual bensin lebih mahal dari pada di desa, itupun isi botolnya
tidak sampai penuh. Di kota kisaran harganya 8000 rupiah sampai 10.000 rupiah,
sedangkan di desa hanya 8.000 rupiah sampai 8.500 rupiah. Hal ini terjadi
karena kebutuhan hidup di kota memang lebih mahal daripada di desa. Oleh karena itu, wajar jika hal itu terjadi
di masyarakat.
Peran
dari PBE sangat banyak, bahkan mungkin, jika tidak ada PBE akan terjadi hal-hal
diluar dugaan. Seperti beberapa kisah nyata dibawah ini yang menggambarkan
peran PBE dalam kehidupan sehari-hari.